Seharusnya Kita Lebih Banyak Menangis
(Terlalu Banyak Tertawa Dapat Mengeraskan Hati)
Kehidupan di Dunia ini tidaklah disikapi dengan bercanda terus dan tertawa terus. Apalagi kehidupan di Dunia ini hanya sementara dan merupakan tempat menanam bekal untuk kehidupan akhirat yang selamanya. Apakah bisa kita menanam bekal dengan terus-menerus bercanda dan tertawa? Bahkan jika kita memikirkan nasib kita yang belum pasti apakah masuk neraka atau surga, kita akan banyak menangis dan sedikit tertawa.
Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
عُرِضَتْ عَلَيَّ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ فِي الْخَيْرِ وَالشَّرِّ وَلَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا قَالَ فَمَا أَتَى عَلَى أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمٌ أَشَدُّ مِنْهُ قَالَ غَطَّوْا رُءُوْسَهُمْ وَلَهُمْ خَنِيْنٌ.*
“Surga dan neraka ditampakkan kepadaku, maka aku tidak melihat tentang kebaikan dan keburukan seperti hari ini. Seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, kamu benar-benar akan sedikit tertawa dan banyak menangis.”
Anas bin Malik –perawi hadits ini mengatakan, “Tidaklah ada satu hari pun yang lebih berat bagi para Sahabat selain hari itu. Mereka menutupi kepala mereka sambil menangis terisak-isak.” (HR. Muslim, no. 2359)
Kebahagiaan yang sejati itu bukan berupa tertawa dan sering bercanda, tetapi bahagia itu adalah rasa tenang dan ketentraman dalam hati. Inilah tujuan kehidupan seorang muslim di dunia dan Alloh turunkan ketenangan pada hati seorang muslim.
Firman Alloh ﷻ,
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ.*
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada).” (QS. AL-Fath: 4)
Telah diwasiatkan juga dalam hadits bahwa orang yang memperbanyak tertawa atau bercanda berlebihan dapat mematikan hati.
Rosululloh ﷺ bersabda,
… لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ.*
“…Dan janganlah kalian terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR. Ibnu Majah)
Mari kita perbanyak ingat kepada Alloh dengan banyak berdzikir, jangan banyak tertawa yang tidak ada hikmahnya agar hati kita lembut tidak keras seperti batu hingga sulit untuk menerima nasekhat kebenaran dari Alloh dan Rosul-Nya.
Semoga kita semua senantiasa mendapatkan petunjuk dan Hidayah-Nya serta mendapatkan Rahmat-Nya hidup penuh barokah di dunia dan di akhirat…
Aamiin Yaa Robbal Aalamiiin… 🤲
Mugo mugo Alloh Paring manfaat dan barokah…
الحمد لله جزاكم الله خيرا…